1. Apa yang dimaksud dengan perilaku konsumen?
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika
seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta
pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku
konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan
pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses
pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga
jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan
pertimbangan yang matang.
Perilaku konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka.
Perilaku konsumen adalah bagaimana konsumen mau mengeluarkan sumber dayanya yang terbatas seperti uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang di inginkan.
Perilaku Konsumen adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang.
Perilaku konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka.
Perilaku konsumen adalah bagaimana konsumen mau mengeluarkan sumber dayanya yang terbatas seperti uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang di inginkan.
Perilaku Konsumen adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang.
2. Pemikiran yang
benar mengenai konsumen.
Pengertian konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan
atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri,
keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Ciri-ciri konsumen:
a) Berpikir jangka pendek (short term perspective),
ternyata sebagian besar konsumen hanya berpikir jangka pendek dan sulit
untuk diajak berpikir jangka panjang, salah satu cirinya adalah dengan mencari
kebutuhan yang diperlukan serba instan.
b) Tidak terencana (dominated by unplanned
behavior). Hal ini tercermin pada kebiasaan impulse buying, yaitu membeli
produk yang kelihatannya menarik (tanpa perencanaan sebelumnya).
c) Suka berkumpul. Masyarakat mempunyai kebiasaan
suka berkumpul (sosialisasi). Salah satu indikator terkini adalah situs social
networking seperti Facebook dan Twitter sangat diminati dan digunakan secara
luas di Indonesia.
d) Gagap teknologi (not adaptive to high
technology). Sebagian besar konsumen Indonesia tidak begitu
menguasai teknologi tinggi. Kebanyakan konsumen Indonesia memaksa membeli
barang hanya untuk gengsi semata tidak peduli bahwa mereka hanya bisa menikmati
sebatas fitur yang umum digunakan kebanyakan pengguna.
e) Berorientasi pada konteks (context, not content
oriented). Konsumen kita cenderung menilai dan memilih sesuatu dari
tampilan luarnya.
f) Beragama(religious).
Konsumen Indonesia sangat peduli terhadap isu agama. Inilah salah
satu karakter khas konsumen Indonesia yang percaya pada ajaran
agamanya. Konsumen akan lebih percaya jika perkataan itu dikemukakan oleh
seorang tokoh agama, ulama atau pendeta. Konsumen juga suka dengan produk yang
mengusung simbol-simbol.
3. Penelitian konsumen sebagai suatu bidang yang dinamis.
Menurut yang saya
teliti mengenai konsumen sebagai suatu bidang yang dinamis, hal itu dapat
dibuktikan bahwa konsumen ada suatu bidang yang dinasim dengan melihat perilaku
konsumen secara dasar. Mereka tidak selalu terpaku dengan satu produk,
melainkan menyesuaikan dengan kebutuhan yang sudah jelas kebutuhan terkadang
tidak selalu sama. Untuk itulah konsumen dianggap sebagai suatu bidang yang
dinamis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar